shutterstock_9052762

Semua orang Tionghoa di seluruh dunia merayakan Imlek dengan tradisi yang sudah turun temurun ada. Biasanya, rumah didekorasi dengan warna merah dan emas yang melambangkan kebahagiaan dan rejeki. Seluruh anggota keluarga berkumpul, saling mengucap selamat Imlek, memberi angpao pada yang lebih muda, lalu makan bersama dengan sajian khas Imlek.

Sajian Imlek di Indonesia merupakan perpaduan antara budaya Tionghoa dan Indonesia. Menu yang disajikan saat Imlek di Cina berjumlah 30, sedangkan di Indonesia lazimnya hanya ada 13 ragam makanan. Ini nih sajian Imlek yang disesuaikan dengan budaya Indonesia.

Minuman khas Imlek

Di Cina, sajian Imlek selalu disertai minuman khas yang beralkohol, sedangkan di sini minuman khas Imlek hanya ada di daerah tertentu seperti di Probolinggo, Jawa Timur.

Ayam Oh

Menu ayam Oh di Cina menggunakan kecap asin atau kecap ikan, sedangkan di Indonesia menggunakan kecap manis yang mencerminkan budaya Jawa.

Pindang bandeng

Menu pindang bandeng (Nian Nian You Yu) hanya bisa ditemukan di Indonesia, karena ikan bandeng hanya ada di Indonesia.

Lontong Cap Go Meh

Lontong opor Cap Go Meh yang disajikan pada hari ke 15 Imlek, adalah menu Imlek yang pertama kali dikembangkan di pesisir utara Jawa, khususnya Kota Semarang, setelah orang Tionghoa sering melihat orang Jawa merayakan Lebaran dengan ketupat, opor ayam, dan sambal goreng hati.

Kue Keranjang

Kue Keranjang (Nian Gao) bentuk aslinya mirip lontong dan tawar rasanya. Namun di Indonesia karena pengaruh lokal, berubah menjadi manis dan coklat warnanya.

Selain menu di atas, ada juga mie umur panjang, jeruk mandarin, kue lapis legit, dan menu imlek lainnya. Kalau kamu mau mencicipi sajian Imlek, kamu bisa datang ke restoran Cina atau daerah yang banyak dihuni etnis Tionghoa (Pecinan). Atau kamu bisa membuatnya sendiri di rumah dengan terlebih dulu membeli bahan-bahan sajian Imlek di HappyFresh.

Artikel ditulis oleh Kania Ningsih, blog author of petualanganzara.com